BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang
seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar
70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada
serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada
biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel
karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung
atom karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat
memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan
tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya
dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai
di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang
mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh
kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh
karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yangterdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan atau
tumbuhan.
Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak
terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan
manusia adalah lemak. Lemak pada tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit
di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal, yang mencapai 90%, sedangkan
pada jaringan otak sekitar 75% sampai 70%. Lemak pada suhu kamar berbentuk
cair, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat.
Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian karbohidrat ?
2. Apakah
manfaat dari karbohidrat ?
3. Apakah
dampak dari kebanyakan dan kelebihan karbohidrat ?
4. Apakah
pengertian protein ?
5. Apakah
fungsi dari protein ?
6. Apakah
keuntungan dan kelebihan protein bagi tubuh ?
7. Apakah
pengertian dari lemak ?
1.3
Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui secara mendetail
tentang karbohidrat, protein, dan lemak, serta peranannya dalam tubuh kita
sekaligus fungsinya masing-masing.
1.4
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan
makalah ini adalah metode kepustakaan dan penelusuran internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
KARBOHIDRAT
2.1.1
Pengertian karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau
sakarida (dari bahasa Yunani ‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat
berasal dari kata karbon ( C ) dan hidrat (H2O). Rumus umumnya
dikenal sebagai CnH2nOn.
Karbohidrat meliputi zat-zat yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal
dari tumbuhan, dimana tumbuhan merupakan sumber makanan yang maha penting bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau
mengubah karbondioksida menjadi
karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan
menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan
bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia
yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2
dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui
fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari
unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai
penghasil energi dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme
heterotrof.
2.1.2
Klasifikasi
Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2
golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
1. Karbohidrat sederhana
1)
MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar:
gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam
arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah
larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida
yang penting, yaitu :
a) Glukosa
Glukosa adalah suatu
aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya
terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan
bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan
glukosa dalam bentuk D.
b) Fruktosa
Fruktosa suatu
ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan
karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula
yang paling manis.
c) Galaktosa
Galaktosa
merupakan
monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa.
akan tetapi
terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
d) Pentosa
Pentosa
merupakan
aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian
sel-sel semua bahan makanan alami.
Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa
dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi
esensial.
2)
DISAKARIDA (C12H22O11)
Disakarida, merupakan
suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu
sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh
manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan
terbentuk dari
gabungan 2
molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa,
maltosa, laktosa dan trehalosa.
a)
Sukrosa
Sukrosa atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik
yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa
terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam
wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
b)
Maltosa
Maltosa atau gula
gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
c)
Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat
dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan
2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling
tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
d)
Trehalosa
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua
mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur
terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.
2. Karbohidrat Kompleks
1)
POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000
unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau
bercabang. Gula sederhana ini terutama glukosa.
Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati,
dekstrin, dan glikogen
a) Pati/amilum
Pati/amilum merupakan
bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat
utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam
padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian
b) Dekstrin
Dekstrin merupakan zat
antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum). Molekulnya lebih sederhana,
Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis
parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami
fermentasi dan mudah dicerna.
c) Glikogen
Glikogen atau disebut pati hewan merupakan
bentuk simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat
dalam hati dan
2)
Serat (polisakarida nonpati)
Serat adalah
polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua
golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat
yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa,
hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
1. Serat yang
tidak dapat larut dalam air :
a.
Selulosa, merupakan
bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas polimer linear panjang
hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta. Selulosa berfungsi
melunak-kan dan memberi bentuk pada fases karna mampu meyerap air, sehingga
membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi dan
mencegah konstipasi (sembelit).
b.
Hemiselulosa, merupakan
bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer bercabang heterogen
heksosa, pentosa dan asam uronat.
c.
Lignin, terdiri atas
pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin
memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu, lignin
merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan.
2. Serat yang
larut dalam air
a.
Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus,
apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan
perekat antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi
baik untuk dibuat selai atau jeli.
b.
Gum, terdiri atas
10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa,
arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum
diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai
pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga
kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
c.
Mukilase, merupakan
struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam
D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase
berfungsi untuk mencegah kekeringan.
2.1.3
Sumber Karbohidrat
Kebutuhan
karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75 % dari total konsumsi
energi diutamakan bersal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari karbohidrat
sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika
mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia umumnya kaya
serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
a. Tanaman pangan
Tanaman pangan merupakan tanaman yang menjadi sumber
karbohidrat untuk dikonsumsi oleh makhluk hidup.
Jenis karbohidrat yang terdapat pada tanaman pangan ini
merupakan karbohidrat kompleks. Beberapa tanaman yang mempunyai jenis
karbohidrat ini, yaitu :
1) Padi
2) Kentang
3) Ubi
4) Jagung
5) Singkong
6) Kacang-kacangan
2.1.4
Manfaat Karbohidrat
1.
Sebagai Energi
Fungsi utama
karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber
utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.
2.
Pemberi Rasa
Manis Pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya
monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama.
Fruktosa adalah gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi
nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4;
laktosa 0,2.
3.
Penghemat
Protein
Bila
karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan
sebagai zat pembangun.
4.
Pengatur
Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam osetoasetat,
aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5.
Membantu
Pengeluaran Feses
Karbohidrat
membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan,
konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar,
penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar
kolesterol darah tinggi. Laktosa
dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran
cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntung.
2.1.5
Gangguan Akibat Kekurangan Dan
Kelebihan Karbohidrat
1.
Kekurangam
Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangam kalori dan protein pada
dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai
susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu hamil dan dapat pula menyerang orang
dewasa, yang biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan
gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain
karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir,
prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan.
2.
Laktosa
Intolerans (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak
tahan bila minum susu, sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan
kekurangam enzim laktase pada usus halusnya tidak mampu menguraikan laktosa
(gula susu) menjadi gula. yang lebih sederhana. Ketidakmampuan usus halus
mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut
kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI
dengan penambahan enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya seperti
yoghurt, keju, dan mentega. Ini penting dilakukan karena susu merupakan bahan
makanan yang padat gizi dan penting dikonsumsi.
3. Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai
penyedia energi bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa
darah berkisar antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihas kadar
gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu keadaan kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma),
karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil
glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan
suntikan glukosa. untuk menormalkan fungsi otak.
4. Kencing manis (Diabetes
Melitus)
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan
gangguan metalobolik
yang berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi
hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam kelenjar pankreas dan mempunyai
fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan
fisik, dan obat. Jika penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani
kehidupan normal untuk jangka waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan,
terutama yang tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia
diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah
halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang disebut neuropathia
diabetica.
5. Obesitas
obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai
dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan
berat badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena
berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu,
kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan
ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi
terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan
dalam bentuk jaringan lemak.
2.2
PROTEIN
2.2.1
Pengertian Protein
Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau
mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida,lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk
hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak
diteliti dalam biokimia.
Protein
ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838. Biosintesis protein alami
sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi
menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan
ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam
amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein
yang memiliki fungsi penuh secara biologi.Sumber – sumber protein berasal dari
Daging, Ikan, Telur , Susu, dan produk sejenis Quark , Tumbuhan berbji, Suku
polong-polongan dan Kentang.
Berikut
adalah ke-20 asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung menunjukkan
singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian
protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya
2.2.2
Struktur Protein
1.
Struktur
Primer
Struktur protein adalah urutan
asam-asam amino yang membentuk rantai polipeptida. Struktur primer protein
merupakan urutan asam amino penyusun proteinyangdihubungkan melalui ikatan
peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yangberjasa dengan temuan
metode penentuan deret asam amino pada protein, denganpenggunaan beberapa enzim
protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu,menjadi fragmen
peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas
kromatografik.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan
berulang dari rangka protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta
sheet.Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari
berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan
hydrogen.
3. Struktur Tersier
Struktur tersier protein adalah
lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur
3 dimensi tertentu.Sebagai contoh, struktur tersier enzim sering padat,
berbentuk globuler.Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam
dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.Beberapa
molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk
oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk
struktur kuartener.
4. Struktur Kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih
dari satu rantai polipeptida.Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit
yang berbeda dipak bersama-sama membentuk struktur protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein
dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
a. Protein sederhana yang merupakan
protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino.
b. Protein gabungan yang merupakan
protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut
gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid atau asam nukleat.
2.2.3
Sumber Protein
Protein
dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupun
nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur,
susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein
nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada menu
seimbang protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang lebih komplit. Tetapi
hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati
dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka
ragam. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot,
pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan
hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi
asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan
jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila
karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat
atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total
kalori yang dikonsumsi berasal dari protein
2.2.4
Fungsi Protein
1. Katalisis
enzimatik :
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan
hampir semua enzim adalah protein.
2. Transportasi
dan penyimpanan
: Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya
transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi
oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3. Koordinasi
gerak :
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh
lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma
oleh flagela.
4. Penunjang
mekanis :
Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein
fibrosa
5. Proteksi
imun : Antibodi merupakan protein yang
sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing
seperti virus, bakteri dan sel dari organisma lain.
6.
Membangkitkan dan menghantarkan
impuls saraf
: Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein
reseptor.Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitif terhadap cahaya
ditemukan pada sel batang retina.
7. Pengaturan
pertumbuhan dan diferensiasi : Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan
diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan.Misalnya faktor pertumbuhan
saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu, banyak hormon
merupakan protein.
2.2.5
Keuntungan Dan Kekurangan Protein
Bagi Tubuh
1. Keuntungan Protein
a. Menyediakan bahan-bahan yang penting
peranannya untuk pertumbuhan dan memeliharajaringan tubuh.
b. Mengatur kelangsungan proses di
dalam tubuh.
c. Memberi tenaga jika keperluannya
tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
d. Sumber energy.
e. Pembetukan dan perbaikan sel dan
jaringan.
f. Sebagai sintesis hormon,enzim, dan
antibody.
g.
Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
2.
Kekurangan
Protein
a.
Kerontokan
rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin).
b.
Yang
paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.
Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang
namanya busung lapar.
c.
Kekurangan
yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
3.3
LEMAK
3.3.1
Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari
gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat
larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),
Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat
larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas
yang sama dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut
oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa
kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut
. Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya
asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih
polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan
menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi
dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Lemak dan minyak
merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester
dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil
hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam
karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang
panjang dan tidak bercabang.
3.3.2
Struktur Umum Dan Tata Nama Senyawa
Lemak
Nama lazim dari lemak adalah
trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh
nama asam lemak.
Contoh:
CH2-COO-C17H35 CH2-COO-C17H33
CH
-COO-C17H35 CH
-COO-C17H33
CH2-COO-C17H35
CH2-COO-C17H33
Gliseril
tristearat (tristearin) gliseril
trioleat (triolein)
CH2-COO-C11H23
CH -COO-C15H31
CH2-COO-C17H35
Gliseril lauro palmitostearat
3.3.3
Klasifikasi Lemak Berdasarkan
Kejenuhan Ikatan
1. Jenis – jenis asam lemak
a. Asam
lemak jenuh
yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa
ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
b. Asam
lemak tak jenuh
yaitu asam lemak yang menngandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh:
asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
3.3.4
Sifat kimia lemak
1. Sifat-sifat kimia lemak
a. Esterifikasi,
Proses esterifikasi
bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester.
Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip
transesterifikasi Fiedel-Craft.
b. Hidrolisa, Dalam
reaksi hidrolisis, lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena
terdapat sejumlah air dalam lemak tersebut.
c. Penyabunan, Reaksi
ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida. Bila
penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan
gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
d. Hidrogenasi, Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari
rantai karbon asam lemak pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak
didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak yang
bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
e. Pembentukan keton, Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara
hidrolisa ester.
f. Oksidasi, Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah
oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak.
3.3.5
Kegunaan Lemak Dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. Sumber energi bagi tubuh, Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai
cadangan makanan atau sumber energi. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya
energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
2. Bahan pembuatan mentega atau
margarine,
Lemak dapat diubah menjadi mentega atu margarin dengan cara hidrogenasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1.
Karbohidrat merupakan suatu
molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus
umumnya adalah CnH2nOn.
2.
Karbohidrat dapat
digolongkan berdasarkan:
a.
Karbohidrat sederhana :
monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa), disakarida (sukrosa,
maltosa, laktosa), gula alkhohol (sorbitol, manitol,dulsitol, dan
inositol) dan
oligosakarida .
b.
Karbohidrat Kompleks :
polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) dan
serat / non pati.
3.
Sumber karbohidrat antara
lain : padi, gandum, jagung, ubi jalar, talas, ketela, kentang dan sagu dll.
4.
Protein
adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh
sesudah air. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
5.
Protein
terbagi atas beberapa struktur yaitu : struktur primer, sekunder dan tersier.
6.
Protein
yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain
disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati.
7.
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam
karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar,
misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),
Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
http;//id.wikepedia.org/wiki/karbohidrat
http;//id.wikepedia.org/wiki/lemak
http;//id.wikepedia.org/wiki/protein
http://sofiatussholeha.blogspot.com/2013/06/makalah-biokimia-protein.html
BetVictor Casino Review ᐈ Get 125 Free Spins
BalasHapusPlay at BetVictor Casino with 125 Free Spins ➤ We 토토 사이트 운영 list 블랙잭 룰 casinos where 원주 립 카페 you can play with real money and get 125 free 수 있습니다 spins 식보 no deposit needed.