Selasa, 04 Oktober 2016

ANATOMI



MAKALAH ANATOMI

Dianjurkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi.


Disusun oleh :

1.     Mira Yuliani
2.     Nur Annisaa
3.     Sri Sulastri
4.     Uun Kuniah
5.     Sri Anggun
6.     Yogi Gustaman


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON
Jl. Brigjen Darsono 12 B By pass Cirebon
Telp.(0231) 247852
2013-3014

BAB I         STRUKTUR MEMBRAN SEL
1.1            Membran Sel
Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma.
Lemak bersifat hidrofilik karena tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrofilik karena larut dalam air. Oleh karena itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel (hanya dapat memasukan atau dilewati molekul tertentu saja) atau semipermeabel. Membran sel membatasi semua kegiatan yang terjadi didalam sel sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari luar.
Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor dari dalam sel. Selain itu, pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang berfungsi menghubungkan sel satu dengan yang lainnya.
Membran sel memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1.      Sebagai pelindung sel
2.      Mengendalikan pertukaran zat
3.      Tempat terjadinya reaksi kimia

1.2            Nukleus (inti sel)
Inti sel (nukleus) sebagai pusat pengawasan sel fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Tiap-tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen. selaput inti sel sama strukturnya dengan membran sel, yaitu mengatur keluar masuknya zat. Plasma inti sel lebih kental dari plasma sel sebagai tempat merendam anak intisel (nukleolus) dan kromatin. Anak inti sel biasanya hanya terdapat satu pada setiap sel.
Fungsi inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena didalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu selaput inti (karioteka), nukleoplasma (kariolimfa), kromatin atau kromosom, dan nukleolus (anak inti).
a)      Nukleolus
Nucleolus adalah struktur protein sederhana yang mengandung ARN (asam ribonukleat) dalam jumlah yang besar. Nekleolus akan membesar bila sel secara aktif menyintesis protein. Gen-gen dari suatu pasangan kromosom menyintesis ribonukleat kemudian menyimpannya dalam nukleolus dimulai dengan fibrin ARN membentuk ribosom granular. ARN memegang peranan penting untuk pembentukan potein. Nukleuolus berfungsi untuk membentuk ribosom.
b)      Kromatin
Kromatin adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Benang ini berpilin longgar diselimuti oleh protein. Sel mengalami pembelahan, kromatin memendek dan membesar yang di sebut kromosom. Kromsom terdiri dari serat-serat (fibrin) halus yang dibentuk oleh dua macam molekul (ADN dan histon). Fungsi kromatin untuk mengontrol aktivitas sel untuk proses kehidupan.
c)      Membran Inti Sel
Membran yang mengelilingi nukleus, terdiri dari molekul lemak dan protein, kedua lapisan membran ini ditembus oleh beberapa ribu pori-pori nukleus. Fungsinya untuk Mendukung nukleus dan mengontrol perpindahan material antara nukleus dan sitoplasma

1.3            Sitoplasma dan Organel-organel Sel
sitoplasma merupakan bagian sel yang berwujud cairan, khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma karena banyak reaksi kimia terjadi disini. Sitoplasma disusun oleh air (90%) dan organel-organel sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Bahan-bahan yang terdapat dalam plasma:
a.       Bahan anorganis yaitu  garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida, dan amoniak.
b.      Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak, protein, hormone, vitamin, dan asam nukleat berupa ARN (asam ribosom nukleat).
c.       Peralatan sel atau organel sel yang terdiri dari ribosom, reticulum endoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, dan lisosom.
1.      Mitokondria
Mitokondria merupakan pusat tenaga bagi sel karena menyaring energi dari zat gizi. Bentuknya lonjong dan merupakan tempat berlangsungnya pernapasan sel (pernapasan jaringan). Lemak diubah menjadi karbohidrat sehingga timbul energy dalam bentuk ATP (adenotrifosfat). Sedangkan pernapasan sel dalam bentuk anaerobis (tidak memakai oksigen) berlangsung dalam plasma itu sendiri, energi dalam bentuk ikatan kimia dipakai untuk beberapa kegiatan sel, seperti untuk reaksi kimia proses persarafan dan pergerakan sel. Fungsinya sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.

2.      Badan Golgi
Badan golgi terletak di dekat inti sel dan berhubungan dengan selaput sel. Bentuknya berupa lempeng cembung tersusun atas gelembung-gelembung yang berdinding membran dan tidak memiliki ribososom pada permukaannya.
Badan golgi terdiri dari suatu jaringan tak teratur yang sering terpusat disekitar nucleus. Organel ini banyak terdapat pada sel-sel kelenjar dan saraf, tetapi hanya sedikit pada sel-sel otot. Fungsi badan golgi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom.

3.      Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah saluran halus yang berkelok-kelok dalam plasma. Kelok ini berupa sekat-sekat yang membuat suatu zat atau menghasilkan energi untuk kegiatan sel yang memanfaatkan sektor plasma tertentu sehingga efisien dan efektif. Dalam saluran retikulum endoplasma dilakukan sintesis protein. Setiap saluran retikulum memproduksi sejenis protein sendiri. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi 2 macam yaitu RE kasar (RE yang ditempeli ribososom) dan RE halus (RE yang tidak ditempeli ribososom). Selain menempel pada RE, ribososm juga terletak di dalam sitoplasma.

4.     Ribosom
Ribososom adalah butiran halus yang melekat pada endoplasma yang tersebar mengapung dalam plasma. Fungsinya sebagai tempat sintesis protein yang mengandung ARN. Ribososom menghasilkan protein untuk bahan sel itu sendiri, Nampak pada sel membelah dan membentuk hemoglobindalam eritrobas yang akan tumbuh menjadi eritrosit.


5.     Lisosom
Lisosom menghasilkan  system pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, lisosom berbentuk bulat atau lonjong dengan diameter 0,4µ. Lisosom dibungkus oleh membrane yang halus. Dalam gelombang lisosom terdapat enzim hidrolisis (protease, nuclease ,glikodase, lipase, dan fosfotase). Membran sekitar lisosom mencegah enzim hidrolitik berhubungan dengan zat lain dalam sel dan mencegah pengeluaran enzim. Lisosom seperti vokuola berbentuk bulat dan berisi enzim hidrolitik atau lisozim. Fungsinya sebagai organ pencerna intraseluler, sekresi (mengeluarkan enzim hidrolitik), autolisis (kemampuan menghancurkan diri sel), dan eksositosis (mengeluarkan enzim ke luar sel).



6.     Sentrosom
Sentrosom adalah badan yang terletak ditengah sel, mengandung sentriol yang berfungsi untuk membelah sel.didalam sentrosom terdapat sentriol yang berjumlah sepasang. Saat membelah, sentriol akan bereplikasi dan membentuk benang-benang spindle untuk perlekatan kromosom. Dalam keadaan istirahat sel yang sudah dewasa tidak berfungisi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol berfungsi membelah sel, yang membelah membentuk kutub.
7.     Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel yang bentuknya seperti pipa-pipa panjang dan halus, tersusun dari protein. Fungsinya untuk mempertahankan bentuk sel, mengatur gerakan komponen-komponen sel, dan membantu dalam pembelahan sel mitosis.


Sumber/source:
1.     Drs.H.Syaifuddin, AMK . 2012. Anatomi Fisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
BAB II       Komposisi & Komponen Cairan Tubuh Manusia    
2.1            Sel Eksitabel
Eksitabel sel adalah sel yang dapat menghantarkan impuls atau potensial aksi. Jaringan eksitabel apabila dirangsang dengan adekuat akan memberi respon berupa potensial aksi. sel yang peka terhadap rangsang (saraf dan otot) Neuron terdiri dendrit, badan sel, akson dan neurit arah impuls dari dendrit ke neurit

Sumber/source:


2.2     Permeable
1.      Pengertian permeable
a)      Definisi ‘permeabel’ = dapat di tembus oleh partikel
b)      semi permiabel= itu adalah sifat yg d miliki oleh membran sel, yaitu zat2 tertentu dapat masuk ke dalam sel,lawanya semi permiabel itu inpermiabel

Sumber/source:
1.      http://amintabin.blogspot.com/2010/01/membran-sel.html






BAB III      Sistem Muskuloskeletal
3.1     Ligamentum
1.      Pengertian Ligamentum
Ligamen atau ligamentum adalah pita mengkilap dan fleksibel dari jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Ligamen berbeda dengan tendon karena ligamen menghubungkan tulang dengan tulang, sedangkan tendon melekatkan otot ke tulang.Tendon membawa stimulus listrik atau neurologis, sedangkan ligamen tidak.

Sumber/source:

3.2     Parietal
1.      Tulang Parietal
Tulang parietal membentuk sisi dan langit-langit kranium.
a.       Sutura sagital yang menyatukan tulang kiri dan kanan adalah sendi mati yang disatukan fibrokartilago.
b.      Sutura koronal menyambung tulang parietal ke tulang frontal
c.       Sutura lambdoidal menyambung tulang parietal ke tulang oksipital
2.      Gambar Parietal
Sumber/source:

2.3            Bagian-bagian Hidung
1.      Kerangka luar hidung (Ballenger, 1994)
 
1)      Keterangan :
1.      Kartilago lateralis superior 
2.      Septum 
3.      Kartilago lateralis inferior 
4.      Kartilago alar minor 
5.      Processus frontalis tulang maksila 
6.      Tulang hidung








2.      Rongga hidung pandangan bawah (Ballenger, 1994) 
·         Keterangan:
1.      Kartilago alar 
a.       Medial crus 
b.      Lateral crus 
2)      Spins hidungis anterior 
3)      Fibro aleolar 
4)      Kartilago septal
5)      Sutura intermaksilaris
Sumber/source:
1.      Diyahutari.blogspot.com












2.4     Kifosis



1.      Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul yang terlalu membengkok ke depan.
2.      kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang.
3.      skoliosis adalah kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke samping.

Untuk menghindari gangguan tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur padat, begitu pula saat duduk di kursi sebaiknya memilih alas duduk yang padat. Memang nyaman duduk di sofa yang empuk, namun keadaan demikian akan memaksa otot-otot punggung bawah untuk bekerja mempertahankan susunan normal tulang-tulangnya.
Sumber :

1 komentar:

  1. Casino Games | DrmCD
    The Casino is one of the most welcoming gaming facilities 춘천 출장샵 in the 울산광역 출장안마 US. It is 여주 출장샵 an all-new home for authentic gaming. Our newly opened casino is packed Address: 3475 S. Marbella Road, New Orleans, NY 50557, United 부천 출장샵 States Rating: 4 · ‎1 review 남양주 출장마사지

    BalasHapus