Selasa, 04 Oktober 2016

ANATOMI



MAKALAH ANATOMI

Dianjurkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi.


Disusun oleh :

1.     Mira Yuliani
2.     Nur Annisaa
3.     Sri Sulastri
4.     Uun Kuniah
5.     Sri Anggun
6.     Yogi Gustaman


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON
Jl. Brigjen Darsono 12 B By pass Cirebon
Telp.(0231) 247852
2013-3014

BAB I         STRUKTUR MEMBRAN SEL
1.1            Membran Sel
Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma.
Lemak bersifat hidrofilik karena tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrofilik karena larut dalam air. Oleh karena itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel (hanya dapat memasukan atau dilewati molekul tertentu saja) atau semipermeabel. Membran sel membatasi semua kegiatan yang terjadi didalam sel sehingga tidak mudah terganggu oleh pengaruh dari luar.
Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor dari dalam sel. Selain itu, pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang berfungsi menghubungkan sel satu dengan yang lainnya.
Membran sel memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1.      Sebagai pelindung sel
2.      Mengendalikan pertukaran zat
3.      Tempat terjadinya reaksi kimia

1.2            Nukleus (inti sel)
Inti sel (nukleus) sebagai pusat pengawasan sel fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Tiap-tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen. selaput inti sel sama strukturnya dengan membran sel, yaitu mengatur keluar masuknya zat. Plasma inti sel lebih kental dari plasma sel sebagai tempat merendam anak intisel (nukleolus) dan kromatin. Anak inti sel biasanya hanya terdapat satu pada setiap sel.
Fungsi inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena didalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu selaput inti (karioteka), nukleoplasma (kariolimfa), kromatin atau kromosom, dan nukleolus (anak inti).
a)      Nukleolus
Nucleolus adalah struktur protein sederhana yang mengandung ARN (asam ribonukleat) dalam jumlah yang besar. Nekleolus akan membesar bila sel secara aktif menyintesis protein. Gen-gen dari suatu pasangan kromosom menyintesis ribonukleat kemudian menyimpannya dalam nukleolus dimulai dengan fibrin ARN membentuk ribosom granular. ARN memegang peranan penting untuk pembentukan potein. Nukleuolus berfungsi untuk membentuk ribosom.
b)      Kromatin
Kromatin adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Benang ini berpilin longgar diselimuti oleh protein. Sel mengalami pembelahan, kromatin memendek dan membesar yang di sebut kromosom. Kromsom terdiri dari serat-serat (fibrin) halus yang dibentuk oleh dua macam molekul (ADN dan histon). Fungsi kromatin untuk mengontrol aktivitas sel untuk proses kehidupan.
c)      Membran Inti Sel
Membran yang mengelilingi nukleus, terdiri dari molekul lemak dan protein, kedua lapisan membran ini ditembus oleh beberapa ribu pori-pori nukleus. Fungsinya untuk Mendukung nukleus dan mengontrol perpindahan material antara nukleus dan sitoplasma

1.3            Sitoplasma dan Organel-organel Sel
sitoplasma merupakan bagian sel yang berwujud cairan, khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma karena banyak reaksi kimia terjadi disini. Sitoplasma disusun oleh air (90%) dan organel-organel sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Bahan-bahan yang terdapat dalam plasma:
a.       Bahan anorganis yaitu  garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida, dan amoniak.
b.      Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak, protein, hormone, vitamin, dan asam nukleat berupa ARN (asam ribosom nukleat).
c.       Peralatan sel atau organel sel yang terdiri dari ribosom, reticulum endoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, dan lisosom.
1.      Mitokondria
Mitokondria merupakan pusat tenaga bagi sel karena menyaring energi dari zat gizi. Bentuknya lonjong dan merupakan tempat berlangsungnya pernapasan sel (pernapasan jaringan). Lemak diubah menjadi karbohidrat sehingga timbul energy dalam bentuk ATP (adenotrifosfat). Sedangkan pernapasan sel dalam bentuk anaerobis (tidak memakai oksigen) berlangsung dalam plasma itu sendiri, energi dalam bentuk ikatan kimia dipakai untuk beberapa kegiatan sel, seperti untuk reaksi kimia proses persarafan dan pergerakan sel. Fungsinya sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.

2.      Badan Golgi
Badan golgi terletak di dekat inti sel dan berhubungan dengan selaput sel. Bentuknya berupa lempeng cembung tersusun atas gelembung-gelembung yang berdinding membran dan tidak memiliki ribososom pada permukaannya.
Badan golgi terdiri dari suatu jaringan tak teratur yang sering terpusat disekitar nucleus. Organel ini banyak terdapat pada sel-sel kelenjar dan saraf, tetapi hanya sedikit pada sel-sel otot. Fungsi badan golgi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom.

3.      Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah saluran halus yang berkelok-kelok dalam plasma. Kelok ini berupa sekat-sekat yang membuat suatu zat atau menghasilkan energi untuk kegiatan sel yang memanfaatkan sektor plasma tertentu sehingga efisien dan efektif. Dalam saluran retikulum endoplasma dilakukan sintesis protein. Setiap saluran retikulum memproduksi sejenis protein sendiri. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi 2 macam yaitu RE kasar (RE yang ditempeli ribososom) dan RE halus (RE yang tidak ditempeli ribososom). Selain menempel pada RE, ribososm juga terletak di dalam sitoplasma.

4.     Ribosom
Ribososom adalah butiran halus yang melekat pada endoplasma yang tersebar mengapung dalam plasma. Fungsinya sebagai tempat sintesis protein yang mengandung ARN. Ribososom menghasilkan protein untuk bahan sel itu sendiri, Nampak pada sel membelah dan membentuk hemoglobindalam eritrobas yang akan tumbuh menjadi eritrosit.


5.     Lisosom
Lisosom menghasilkan  system pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, lisosom berbentuk bulat atau lonjong dengan diameter 0,4µ. Lisosom dibungkus oleh membrane yang halus. Dalam gelombang lisosom terdapat enzim hidrolisis (protease, nuclease ,glikodase, lipase, dan fosfotase). Membran sekitar lisosom mencegah enzim hidrolitik berhubungan dengan zat lain dalam sel dan mencegah pengeluaran enzim. Lisosom seperti vokuola berbentuk bulat dan berisi enzim hidrolitik atau lisozim. Fungsinya sebagai organ pencerna intraseluler, sekresi (mengeluarkan enzim hidrolitik), autolisis (kemampuan menghancurkan diri sel), dan eksositosis (mengeluarkan enzim ke luar sel).



6.     Sentrosom
Sentrosom adalah badan yang terletak ditengah sel, mengandung sentriol yang berfungsi untuk membelah sel.didalam sentrosom terdapat sentriol yang berjumlah sepasang. Saat membelah, sentriol akan bereplikasi dan membentuk benang-benang spindle untuk perlekatan kromosom. Dalam keadaan istirahat sel yang sudah dewasa tidak berfungisi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol berfungsi membelah sel, yang membelah membentuk kutub.
7.     Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel yang bentuknya seperti pipa-pipa panjang dan halus, tersusun dari protein. Fungsinya untuk mempertahankan bentuk sel, mengatur gerakan komponen-komponen sel, dan membantu dalam pembelahan sel mitosis.


Sumber/source:
1.     Drs.H.Syaifuddin, AMK . 2012. Anatomi Fisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
BAB II       Komposisi & Komponen Cairan Tubuh Manusia    
2.1            Sel Eksitabel
Eksitabel sel adalah sel yang dapat menghantarkan impuls atau potensial aksi. Jaringan eksitabel apabila dirangsang dengan adekuat akan memberi respon berupa potensial aksi. sel yang peka terhadap rangsang (saraf dan otot) Neuron terdiri dendrit, badan sel, akson dan neurit arah impuls dari dendrit ke neurit

Sumber/source:


2.2     Permeable
1.      Pengertian permeable
a)      Definisi ‘permeabel’ = dapat di tembus oleh partikel
b)      semi permiabel= itu adalah sifat yg d miliki oleh membran sel, yaitu zat2 tertentu dapat masuk ke dalam sel,lawanya semi permiabel itu inpermiabel

Sumber/source:
1.      http://amintabin.blogspot.com/2010/01/membran-sel.html






BAB III      Sistem Muskuloskeletal
3.1     Ligamentum
1.      Pengertian Ligamentum
Ligamen atau ligamentum adalah pita mengkilap dan fleksibel dari jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Ligamen berbeda dengan tendon karena ligamen menghubungkan tulang dengan tulang, sedangkan tendon melekatkan otot ke tulang.Tendon membawa stimulus listrik atau neurologis, sedangkan ligamen tidak.

Sumber/source:

3.2     Parietal
1.      Tulang Parietal
Tulang parietal membentuk sisi dan langit-langit kranium.
a.       Sutura sagital yang menyatukan tulang kiri dan kanan adalah sendi mati yang disatukan fibrokartilago.
b.      Sutura koronal menyambung tulang parietal ke tulang frontal
c.       Sutura lambdoidal menyambung tulang parietal ke tulang oksipital
2.      Gambar Parietal
Sumber/source:

2.3            Bagian-bagian Hidung
1.      Kerangka luar hidung (Ballenger, 1994)
 
1)      Keterangan :
1.      Kartilago lateralis superior 
2.      Septum 
3.      Kartilago lateralis inferior 
4.      Kartilago alar minor 
5.      Processus frontalis tulang maksila 
6.      Tulang hidung








2.      Rongga hidung pandangan bawah (Ballenger, 1994) 
·         Keterangan:
1.      Kartilago alar 
a.       Medial crus 
b.      Lateral crus 
2)      Spins hidungis anterior 
3)      Fibro aleolar 
4)      Kartilago septal
5)      Sutura intermaksilaris
Sumber/source:
1.      Diyahutari.blogspot.com












2.4     Kifosis



1.      Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul yang terlalu membengkok ke depan.
2.      kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang.
3.      skoliosis adalah kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke samping.

Untuk menghindari gangguan tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur padat, begitu pula saat duduk di kursi sebaiknya memilih alas duduk yang padat. Memang nyaman duduk di sofa yang empuk, namun keadaan demikian akan memaksa otot-otot punggung bawah untuk bekerja mempertahankan susunan normal tulang-tulangnya.
Sumber :

MAKALAH KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK



BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yangterdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lemak. Lemak pada tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal, yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 75% sampai 70%. Lemak pada suhu kamar berbentuk cair, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.

1.2            Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian karbohidrat ?
2.      Apakah manfaat dari karbohidrat ?
3.      Apakah dampak dari kebanyakan dan kelebihan karbohidrat ?
4.      Apakah pengertian protein ?
5.      Apakah fungsi dari protein ?
6.      Apakah keuntungan dan kelebihan protein bagi tubuh ?
7.      Apakah pengertian dari lemak ?

1.3            Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui secara mendetail tentang karbohidrat, protein, dan lemak, serta peranannya dalam tubuh kita sekaligus fungsinya masing-masing.
           
1.4            Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan dan penelusuran internet.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1            KARBOHIDRAT

2.1.1 Pengertian karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani ‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat berasal dari kata karbon      ( C ) dan hidrat  (H2O). Rumus umumnya dikenal sebagai CnH2nOn. Karbohidrat meliputi zat-zat yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal dari tumbuhan, dimana tumbuhan merupakan sumber makanan yang maha penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.

2.1.2                Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
1.      Karbohidrat sederhana
1)      MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :
a)      Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur)  karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D.
b)      Fruktosa
Fruktosa suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis.
c)      Galaktosa
Galaktosa merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa. akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

d)     Pentosa
Pentosa merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel  semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.

2)      DISAKARIDA (C12H22O11)
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
a)      Sukrosa
Sukrosa atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
b)     Maltosa
Maltosa atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.




c)      Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
d)     Trehalosa
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.
2.      Karbohidrat Kompleks
1)      POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama glukosa.  Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati, dekstrin, dan glikogen
a)      Pati/amilum
Pati/amilum merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian
b)      Dekstrin
Dekstrin merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c)      Glikogen
Glikogen atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan
2)      Serat (polisakarida nonpati)
Serat adalah  polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
1.      Serat yang tidak dapat larut dalam air :
a.      Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta. Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi bentuk pada fases karna mampu meyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi (sembelit).
b.      Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
c.       Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu, lignin merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan.





2.      Serat yang larut dalam air
a.       Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat selai atau jeli.
b.      Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
c.       Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.
2.1.3                Sumber Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75 % dari total konsumsi energi diutamakan bersal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari karbohidrat sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia umumnya kaya serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
a.       Tanaman pangan
Tanaman pangan merupakan tanaman yang menjadi sumber karbohidrat untuk dikonsumsi oleh makhluk hidup.
Jenis karbohidrat yang terdapat pada tanaman pangan ini merupakan karbohidrat kompleks. Beberapa tanaman yang mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu :
1)      Padi
2)      Kentang
3)      Ubi
4)      Jagung
5)      Singkong
6)      Kacang-kacangan

2.1.4                Manfaat Karbohidrat
1.     Sebagai Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.
2.     Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3.     Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4.     Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam osetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5.      Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntung.

2.1.5    Gangguan Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Karbohidrat
1.     Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangam kalori dan protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu hamil dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan.
2.      Laktosa Intolerans (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu, sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang lebih sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI dengan penambahan enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini penting dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang padat gizi dan penting dikonsumsi.
3.      Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu keadaan kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk menormalkan fungsi otak.

4.      Kencing manis (Diabetes Melitus)
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metalobolik yang berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam kelenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat. Jika penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang disebut neuropathia diabetica.
5.      Obesitas
obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

2.2            PROTEIN
2.2.1                Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.Sumber – sumber protein berasal dari Daging, Ikan, Telur , Susu, dan produk sejenis Quark , Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan dan Kentang.
Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya

2.2.2                Struktur Protein
1.      Struktur Primer
Struktur protein adalah urutan asam-asam amino yang membentuk rantai polipeptida. Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun proteinyangdihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yangberjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, denganpenggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas kromatografik.
2.      Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hydrogen.
3.      Struktur Tersier
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh, struktur tersier enzim sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
4.      Struktur Kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak bersama-sama membentuk struktur protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
a.       Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino.
b.      Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid atau asam nukleat.
2.2.3                Sumber Protein
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupun nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada menu seimbang protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang lebih komplit. Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka ragam. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari protein
2.2.4                Fungsi Protein
1.      Katalisis enzimatik : Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
2.      Transportasi dan penyimpanan : Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3.      Koordinasi gerak : Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma oleh flagela.
4.      Penunjang mekanis : Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein fibrosa
5.      Proteksi imun : Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari organisma lain.
6.      Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf : Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor.Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina.
7.      Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi : Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan.Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu, banyak hormon merupakan protein.

2.2.5                Keuntungan Dan Kekurangan Protein Bagi Tubuh
1.      Keuntungan Protein
a.       Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memeliharajaringan tubuh.
b.      Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh.
c.       Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
d.      Sumber energy.
e.       Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan.
f.       Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody.
g.      Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
2.      Kekurangan Protein
a.       Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin).
b.      Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar.
c.       Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.

3.3            LEMAK
3.3.1                Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.

3.3.2                Struktur Umum Dan Tata Nama Senyawa Lemak
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:
CH2-COO-C17H35                               CH2-COO-C17H33
CH -COO-C17H35                               CH -COO-C17H33
CH2-COO-C17H35                               CH2-COO-C17H33
Gliseril tristearat (tristearin)                gliseril trioleat (triolein)
CH2-COO-C11H23
CH -COO-C15H31
CH2-COO-C17H35
Gliseril lauro palmitostearat
3.3.3    Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan
1.      Jenis – jenis asam lemak
a.       Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
b.      Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang menngandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
3.3.4    Sifat kimia lemak
1.      Sifat-sifat kimia lemak
a.       Esterifikasi, Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
b.      Hidrolisa, Dalam reaksi hidrolisis, lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak tersebut.
c.       Penyabunan, Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
d.      Hidrogenasi, Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
e.       Pembentukan keton, Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
f.       Oksidasi, Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak.

3.3.5    Kegunaan Lemak Dalam Kehidupan Sehari-hari
1.      Sumber energi bagi tubuh, Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
2.      Bahan pembuatan mentega atau margarine, Lemak dapat diubah menjadi mentega atu margarin dengan cara hidrogenasi.






BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
1.            Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
2.            Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
a.             Karbohidrat sederhana : monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), gula alkhohol (sorbitol, manitol,dulsitol, dan inositol)  dan oligosakarida .
b.            Karbohidrat Kompleks : polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) dan serat / non pati.
3.            Sumber karbohidrat antara lain : padi, gandum, jagung, ubi jalar, talas, ketela, kentang dan sagu dll.
4.            Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
5.            Protein terbagi atas beberapa struktur yaitu : struktur primer, sekunder dan tersier.
6.            Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati.
7.           Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.



DAFTAR PUSTAKA


Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika




http;//id.wikepedia.org/wiki/karbohidrat

http;//id.wikepedia.org/wiki/lemak

http;//id.wikepedia.org/wiki/protein

http://sofiatussholeha.blogspot.com/2013/06/makalah-biokimia-protein.html